IQNA

Norma Adab Qurani Muslim India; dari Bersalaman dengan Qari sampai Minat Membaca Ayat Secara Bersama-sama

16:06 - July 09, 2019
Berita ID: 3473257
IRAN (IQNA) - Reza Javidi Sarrafan, seorang qari Iran yang memiliki pengalaman pernah hadir di tengah-tengah masyarakat wilayah Kashmir yang dikuasai India, menjelaskan adab-adab Qurani kaum Muslim di daerah itu dan menyatakan: "Salah satu ciri provinsi ini adalah bersalaman dengan qari setelah membaca Alquran."

Menurut laporan IQNA, Reza Javidi Sarrafan, seorang qari berusia 47 tahun, dari Masyhad, telah mentilawah Alquran sejak kecil. Dia mulai memperkuat kemampuannya di bidang ini dengan berpartisipasi dalam majelis-majelis Alquran para pengajar qiraat pada tahun 1981, dan secara bersamaan mendengarkan kaset dari para pengajar terkemuka Mesir seperti Ustad Minshawi, Abdul Basit dan Mostafa Ismail.

Demikian juga, Javidi Sarafān dalam qiraat meniru Ustad Mahmoud Ali al-Banna. Ketika file suara para qari Mesir seperti Raghib Mustafa Ghalwash memasuki Iran pada 1989, pendekatan tilawahnya, dari aspek metode teknis berubah. Landasan tilawahnya juga berubah dengan tibanya Mohammad Shahat Anwar datang ke Iran pada tahun 1990.

Pengaruh Keluarga

Ayah qari Iran ini sangat gemar membaca Alquran, dan sejak dari 60 tahun yang lalu ia mendengarkan tilawah Alquran dengan radio tua. Tilawah ini disiarkan dari radio Emirat dan Kuwait. Saudara-saudaranya, Sadegh dan Muhammad, yang lebih besar darinya delepan sampai sepuluh tahun, sebelum kelahiran qari ini, mulai membaca dan mempelajari qiraat Alquran, yang semuanya terpengaruh oleh minatnya dalam membaca kalam wahyu Ilahi.

Norma Adab Qurani Muslim India; dari Bersalaman dengan Qari sampai Minat Membaca Ayat Secara Bersama-sama

Reza Javidi Sarrafan baru-baru ini melakukan perjalanan ke India dan kami berbincang dengannya tentang masalah tersebut.

Dia menyatakan bahwa sejak tahun 1991 dia telah secara resmi berpartisipasi dalam musabaqoh Alquran di dalam dan luar negeri. Dia mengatakan: “Mengajar Alquran dan menjadi juri musabaqoh adalah di antara kegiatan yang saya kupas untuk mereka. Pada tahun 1994, dan bersamaan dengan dinas militer, saya bisa menjadi orang pertama dalam musabaqoh Alquran di ketentaraan, dan pada tahun itu juga saya dikirim ke musabaqoh Suriah oleh organisasi wakaf dan amal, dan saya mendapat peringkat pertama.”

Minat Warga India dengan Kebijakan Rahbar

Hadir di India dan mengenal dengan sejumlah qari di negara ini adalah salah satu pengalaman terbaik Reza Javidi Sarrafan, dan minat umat Islam Kashmir kepada Pemimpin Tertinggi (Rahbar) sangat berkesan baginya. Menurutnya, kelompok itu menyerukan agar kebijakan pemimpin Iran diterapkan di negara tersebut.

Demikian juga, Javidi menyebut penyelenggaraan acara doa untuk pemimpin Iran oleh masyarakat Kashmir. “Ketertarikan pada Alquran adalah karakteristik lain dari orang-orang di wilayah ini, dan tilawah saya mendapat sambutan baik, dan sejauh ini saya belum melihat penerimaan seperti itu,” ucapnya.

Dia mengatakan, atesni masyarakat Kashmir untuk membaca Alquran, khususnya membaca secara bersama dan tawasih sangat luar biasa. Dalam hal ini, dari pukul 10.00 hingga 12.00 setiap hari di Kashmir, saya menghadiri kelas-kelas tajwid dan tawasih hauzah ilmiah laki-laki dan saya dapat bertukar pengalaman dengan mereka.

Javidi mengatakan bahwa tingkat tilawah Kashmir baik dan kapasitas belajar mereka sangat tinggi, tetapi untuk meningkatkan tingkat ini dan memperkuatnya, perlu untuk mengambil manfaat dari kehadiran para pengajar Iran.

Bersalaman dengan Qori Seusai Qiraat

Dia mengatakan bahwa sebagian besar Syiah di India berada di Jammu dan Kashmir, yang semuanya adalah pecinta Imam Khomeini dan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam (Rahbar) dan Revolusi Islam. Dia menambahkan, salah satu karakteristik masyarakat provinsi ini adalah bersalaman dengan qori seusai mentilawah Alquran.

Menurut Qari Iran ini, mengadakan sesi pelatihan pengajar Alquran adalah salah satu tindakan prinsip, urgen, dan menentukan yang perlu dilakukan oleh masyarakat dan aktivis Quran India untuk meningkatkan kualitas qiraat mereka.

 

http://iqna.ir/fa/news/3825190

Kunci-kunci: iran ، Norma Adab Qurani ، muslim india
captcha