Kisah Penulis Slogan Anti Kolonial yang Menjadi Penjahit Ka'bah
IQNA melaporkan seperti dilansir elbalad.news, Mus’ad Khudair lahir pada tahun 1947 di kota Port Said, Mesir, dan tumbuh sebagai seorang anak, meskipun kondisi sulit diciptakan oleh kolonialisme Inggris. Dia adalah orang pertama yang menulis slogan anti kolonial Inggris di plester di dinding jalan, dan semangat perlawanan nasional adalah awal ketertarikannya pada seni kaligrafi Arab.
Mus’ad Khudair, yang dikenal sebagai Khedir Al Bur Saidi karena kelahirannya di Port Said, adalah salah satu pelopor kaligrafi Arab kontemporer, yang dikenal sebagai Syekh kaligrafi Mesir.
Pada usia 10 tahun, Mus’ad Khedir mulai membuat kaligrafi selebaran dan etalase toko dan pada saat yang sama menulis kaligrafi dengan kedua tangan.
Khudair terkenal dengan lukisan kaligrafinya dan kaligrafi di kiswah Ka’bah, serta tulisan Alquran untuk pameran televisi.
Kaligrafer Mesir memenangkan Penghargaan Kaligrafi Khat Arab Kufa pada tahun 1995, dan pada tahun 1996 memenangkan medali emas di Festival Internasional Kazma di Kuwait. Pada tahun yang sama, ia juga memenangkan Penghargaan Seni Islam di China, dan pada tahun 2014, ia mendapat penghargaan dari penguasa Sharjah.
Agustus lalu, Mus’ad Khedir menyumbangkan koleksi lukisan kaligrafinya yang berharga dan langka, termasuk 30 lukisan, ke Perpustakaan Alexandria. (hry)
