IQNA

Pameran Puluhan Alquran Indah di Museum Islam Sharjah

9:01 - November 05, 2022
Berita ID: 3477558
TEHERAN (IQNA) - Departemen Museum Sharjah telah memamerkan sejumlah manuskrip Alquran langka dan kaligrafi Islam dari koleksi Alquran Hamid Jafar di Museum Peradaban Islam Sharjah.

“Penguasa Sharjah Sheikh Sultan bin Muhammad Al Qasimi membuka pameran bertajuk "Kata-Kata Suci, Kaligrafi Abadi: Sorotan Kaligrafi Luar Biasa dari Koleksi Alquran Hamid Jafar", yang diselenggarakan oleh Departemen Museum Sharjah,” menurut Iqna, mengutip National.

Dalam pameran ini, lebih dari 50 contoh manuskrip Alquran pilihan telah dipamerkan untuk pertama kalinya. Pameran ini akan dibuka hingga 19 Maret tahun depan di Museum Peradaban Islam di Sharjah dan merupakan bagian dari upaya administrasi museum untuk meningkatkan kesadaran tentang sejarah kaligrafi Arab dan perannya dalam memperkaya seni Islam.

Manal Ataya, General Manager museum Sharjah, mengatakan: “Kami senang mengadakan pameran ini; Kaligrafi adalah salah satu elemen paling mendasar dari seni Islam yang telah mempengaruhi banyak budaya di seluruh dunia, dan dengan pameran ini kami berharap dapat memperkenalkan kepada pengunjung kami manuskrip Islam yang langka dan asal-usul, metode, dan aliran kaligrafi.

Karya-karya yang dipamerkan menunjukkan perjalanan kemajuan seni rupa Islam dan sekaligus mencerminkan estetika tempat dan periode di mana karya tersebut diproduksi.

Dalam pameran ini, menampilkan pilihan lebih dari 50 contoh langka manuskrip Alquran dan karya seni lainnya, termasuk lukisan dan karpet, serta karya-karya yang mencakup 14 abad peradaban Islam dari Timur Dekat hingga Cina, Asia Tenggara, Spanyol dan Maghreb dan menggambarkan pengaruh Islam sebagai elemen pemersatu.

Hamid Jafar, pendiri dan ketua Grup Perusahaan Bulan Sabit Sharjah, mulai mengumpulkan mahakarya ini sejak usia muda dan menambahkannya ke koleksi kecil yang diwarisi dari ayahnya; Dia terus membangun kompleks ini selama lebih dari 40 tahun.

“Saya bangga untuk menampilkan koleksi ini untuk pertama kalinya di Sharjah, yang telah menjadi rumah saya selama lebih dari setengah abad, dan untuk berbagi keindahan koleksi ini dengan komunitas,” ucapnya.

Pameran ini mencakup karya indah Vahida Yaqouteh, seorang kaligrafer abad ke-19, dan halaman Alquran setinggi 1,7 meter yang berasal dari tahun 1400 M; sebuah halaman dari salah satu manuskrip Alquran Tashkent tertua dan terbesar, yang berasal dari abad ke-2 Hijriah, juga ditampilkan dalam pameran tersebut.

Di antara karya-karya lain yang menggambarkan sejarah kaligrafi dan mengungkapkan aspek-aspek baru seni kaligrafi adalah halaman dari sejumlah manuskrip Alquran yang berasal dari abad ke-2 hingga ke-4 Hijriah.

Bersamaan dengan pameran ini, Departemen Museum Sharjah akan menjalankan sejumlah program pendidikan yang mempromosikan peran museum sebagai ruang pendidikan. Program-program ini mencakup serangkaian lokakarya keluarga yang akan berlanjut selama pameran berlangsung. (HRY)

 

4096720

captcha