IQNA

Analisis Majalah Amerika tentang Mengapa Remaja Barat Dukung Palestina

13:11 - December 16, 2023
Berita ID: 3479354
IQNA - Majalah Amerika The Hill menganalisis peran media sosial dalam memberikan informasi kepada generasi muda Barat tentang eeni pendudukan rezim Zionis.

Menurut Iqna, mengutip The Hill, studi di platform TikTok selama invasi ke Jalur Gaza menunjukkan bahwa konten jejaring sosial tentang perkembangan di Gaza ini meningkat secara signifikan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh platform GitHub menunjukkan bahwa menggunakan Tik Tok, selama setengah jam sehari, meningkatkan kemungkinan menemukan opini menentang rezim pendudukan Israel sebesar 17% bagi pengguna, sementara kemungkinan ini meningkat sebesar 6% di Instagram dan di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter) adalah 2%.

Penelitian mengenai keterlibatan hashtag di kalangan pengguna di Amerika Serikat menemukan bahwa penggunaan hashtag "Kebebasan untuk Palestina" mencapai lebih dari 200 juta pada minggu sebelum tanggal 29 November. Tagar yang mirip dengan "bendera Palestina" menduduki peringkat berikutnya. Menariknya, tagar “We stand with Israel” berada di urutan terakhir dengan jumlah penggunaan hanya beberapa juta saja, hal ini menunjukkan simpati pengguna yang luas terhadap hak-hak warga Palestina.

Majalah Amerika The Hill menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh Juan Villasmil, di mana ia menulis tentang alasan mengapa generasi Z mendukung Palestina dan permusuhan mereka terhadap rezim pendudukan Israel.

Penulis menulis dalam laporannya bahwa jajak pendapat, hashtag, Instagram Stories, dan demonstrasi akademis menunjukkan bahwa Generasi Z lebih pesimis terhadap Israel dibandingkan generasi tua Amerika. Di platform TikTok, di mana separuh penggunanya berusia di bawah 30 tahun, tagar FreePalestine telah digunakan sebanyak 31 miliar kali, yang berarti 50 kali lebih banyak dibagikan dibandingkan tagar "Dukung Israel" yang dibagikan sebanyak 590 juta kali.

Penulis lebih lanjut menulis: “Sebagian besar video pendek tersebut diproduksi oleh remaja yang memiliki sedikit pengetahuan tentang konflik di Gaza. Namun anak-anak muda ini menutupi kekurangan informasi mereka dengan melakukan penelitian yang penuh semangat. Sementara itu, warga Amerika yang lebih tua masih memandang TikTok sebagai platform tempat hanya video-video sampah yang dibagikan.” Ia menambahkan, kini saatnya mereka melihat TikTok sebagai sumber media yang membentuk pandangan dunia anak-anak mereka.

“Beberapa politisi sudah mengetahui masalah ini, dan oleh karena itu ada banyak permintaan untuk pelarangan total terhadap TikTok dalam beberapa tahun terakhir,” imbuh sang penulis.

Generasi Z atau generasi bersih mengacu pada remaja dan generasi muda yang lahir antara tahun 1995 - 2010. Generasi ini telah melihat perkembangan Internet dan alat pintar lainnya sejak lahir, dan oleh karena itu disebut generasi Net (Internet) atau digital native. (HRY)

 

4187887

Kunci-kunci: analisis ، Majalah Amerika ، palestina
captcha