IQNA

Direktur Pameran Alquran Bagian Internasional:

Pameran Alquran Internasional Adalah Kesempatan untuk Interaksi Seni dan Alquran antar Negara-Negara Islam

8:25 - March 27, 2024
Berita ID: 3479832
IQNA - Hujjatul Islam wal Muslimin Hosseini Neishaburi menyebut kehadiran seniman dan tamu dari 26 negara berbeda di pameran bertaraf internasional ini sebagai peluang yang sangat cocok untuk interaksi artistik dan Alquran serta sinergi antar negara Islam.

Menurut Iqna, Hujjatul Islam wal Muslimin Seyyed Mustafa Hosseini Neishaburi, direktur bagian internasional Pameran Internasional Alquran ke-31, dalam perbincangan dengan IQNA, seraya menunjukkan bahwa di bagian internasional periode pameran ini, yang menyaksikan kehadiran 26 negara yang berbeda, kehadiran seniman dan pemikir dari negara-negara ini sebagai kebutuhan dua arah dan berkata, setelah kehadiran ini, negara-negara lain akan mengetahui kapasitas seni Iran dalam menyampaikan risalah Islam, dan Iran juga akan mengetahui kapasitas negara-negara Islam lainnya di bidang seni Alquran dan keagamaan, dan dengan demikian, interaksi positif akan terbentuk antara negara-negara Islam dan Iran.

“Dalam bidang percetakan dan penerbitan, tafsir, penyepuhan, kaligrafi dan seni yang berhubungan dengan kaligrafi sepertinya kita saling mengenal kemampuan dan terjadi sinergi. Di sisi lain, nota kesepahaman juga disepakati antara Iran dan berbagai negara untuk kerja sama. Misalnya dalam bidang hafalan Alquran, Pakistan memiliki banyak kapasitas dan kita bisa belajar dari pengalaman sukses Pakistan dalam melatih para penghafal Alquran. Di sisi lain, Iran atau Arab Saudi memiliki pengalaman sukses di bidang penafsiran atau perangkat lunak Alquran. Di bidang tilawah Alquran, Mesir telah merealisasikan banyak kemampuan dan kapasitas, sementara kita dapat mengambil manfaat dari pengalaman ini,” imbuhnya.

نمایشگاه بین‌المللی قرآن فرصتی برای تعامل هنری و قرآنی میان کشورهای اسلامی

Turki telah berhasil dengan sangat baik di bidang kaligrafi dan penulisan Alquran, dan Iran telah berhasil dengan sangat baik di bidang penyepuhan. Oleh karena itu, pameran ini memberikan peluang sinergi dan kolaborasi antara berbagai negara dan seniman dari negara-negara tersebut, dan kolaborasi tersebut dapat berlanjut setelah pameran.

Direktur Pameran bagian internasional ke-31 menyatakan, untuk mengungkapkan isu Palestina dan memanfaatkan kapasitas pameran di bagian ini, kami menyelenggarakan acara "Perlawanan dalam Alquran". Dalam acara ini, para kaligrafer yang hadir pada pameran setiap malam menuliskan ayat-ayat perlawanan dalam Alquran secara berkelompok dengan pengunjung yang berminat, karena konsep perlawanan tidak hanya konsep politik dan militer, tetapi juga konsep Alquran dan setiap orang yang berkomitmen dengan agama dan Alquran, dia tidak dapat mengabaikan sejumlah ayat perlawanan dalam Alquran ini.

نمایشگاه بین‌المللی قرآن فرصتی برای تعامل هنری و قرآنی میان کشورهای اسلامی

Di sisi lain, pertemuan mengenai Palestina diadakan setiap malam dengan dihadiri tokoh-tokoh terkemuka dalam dan luar negeri.

Dia mengatakan tentang cara memilih seniman untuk berpartisipasi dalam pameran. “Kami telah melakukan konsultasi ekstensif dengan duta besar dan penasihat kebudayaan Iran di negara lain dan kami meminta mereka untuk memperkenalkan seniman Alquran kepada kami dan mereka memilih sepuluh institusi atau individu dari masing-masing negara. Dan mereka memperkenalkan kami dan kami mengkaji orang-orang dan lembaga-lembaga ini dan memilih seniman di antara mereka untuk berpartisipasi dalam pameran ini dan mereka hadir dalam pameran ini,” ucapnya.

Hosseini Neishaburi juga mengatakan, pada bagian pameran internasional, kami memiliki tiga jenis pertemuan: Jenis pertama adalah pertemuan biasa, jenis kedua adalah pertemuan konten mengenai identitas Islam dan pertemuan lainnya bertema Palestina dan Gaza dalam Alquran yang diadakan setiap malam.

نمایشگاه بین‌المللی قرآن فرصتی برای تعامل هنری و قرآنی میان کشورهای اسلامی

Menurutnya, dalam rangka memperkenalkan seni Iran khususnya metode kaligrafi Iran dalam pameran ini, telah dilakukan persiapan agar beberapa seniman dan ahli kaligrafi dapat mengenal metode kaligrafi dan seniman Iran, dan metode-metode tersebut akan diajarkan kepada mereka oleh para pakar Iran. Sebaliknya, seniman asing yang hadir dalam pameran ini mengajarkan metode dan seninya kepada seniman Iran. Misalnya, khat nasakh Maghrebi yang belum begitu dikenal di Iran, dan dengan hadirnya seniman asal Tunisia dan Aljazair dalam pameran ini, kesempatan untuk mempelajari khat ini semakin terbuka bagi para seniman Iran. (HRY)

 

4207105

captcha